Sukabumi, Jawa Barat – Resahkan warga! sampah menumpuk dipingir jalan serta dapat membahayakan pengguna jalan dan ganggu usaha warga.

Tumpukan sampah di TPS Pangsor Lio, Palabuhanratu, Sukabumi, tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tapi juga membahayakan pengguna jalan dan mengganggu usaha warga sekitar.

Sampah yang sudah menumpuk selama 3 hari ini, belum diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi.

Kondisi ini dikeluhkan warga sekitar, seperti Rezal Septiansyah. Ia menyatakan bahwa sampah yang berserakan di jalan akibat hujan, menyebabkan pengendara terganggu dan sering terjadi kecelakaan. Selain itu, bau menyengat dari tumpukan sampah juga mengganggu kesehatan warga, terutama anak-anak dan bayi.
Rezal juga menyayangkan kondisi ini yang mengganggu usaha kuliner warga sekitar. Ia berharap Pemkab Sukabumi dapat memperbanyak armada pengangkut sampah dan melakukan pengangkutan secara lebih maksimal, minimal 2 kali sehari.
Ia juga menduga, tumpukan sampah ini terjadi karena kurangnya tempat sampah atau TPS di Palabuhanratu.
Rezal meminta Pemkab Sukabumi untuk segera mengatasi masalah ini agar tidak semakin parah dan membahayakan masyarakat.
Menurut kalian, jadi siapa yang salah? Sebenarnya dari kasus di atas itu membingungkan jika harus saling menyalahkan. Kalian bisa menyimpulkan masing-masing.

Poin penting dari artikel di atas:

  • Sampah di TPS Pangsor Lio menumpuk selama 3 hari.
  • Sampah berserakan di jalan, membahayakan pengguna jalan dan mengganggu usaha warga.
  • Bau menyengat dari tumpukan sampah mengganggu kesehatan warga.
  • Pengangkutan sampah oleh DLH dinilai kurang maksimal.
  • Diperlukan penambahan armada pengangkut sampah dan TPS.
  • Warga meminta Pemkab Sukabumi untuk segera mengatasi masalah ini.
  • Kurangnya kesadaran masyarakan
Scroll to Top